Senin, 15 Januari 2018

Jelajah Alam di Kabupaten Ciamis-2

Banyak tempat wisata menarik di Kabupaten Ciamis baik sebagai rekreasi keluarga maupun rekreasi petualangan (adventure). Tempat wisata di Kabupaten Ciamis pada umumnya adalah wisata alam bernuansa pegunungan dan perairan seperti situ dan sungai. Semua wilayah kecamatan di Kabupaten Ciamis mempunyai daya tarik tersendiri sehingga oleh masyarakat dijadikan tempat rekreasi lokal. 

1. Grand Sayang Kaak/ Handapherang
Tempat wisata alam ini berada di lingkungan kota Ciamis sehingga mudah dijangkau. Letak persisnya adalah berada di belakang Tempat Pembuangan Akhir sampah bahkan untuk ke tempat itu harus melewati bagian – bagian penampungan sampah sebelum diproses. Agak bau pada waktu lewat tetapi setelah itu segar. Berada di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, tempat wisata ini mulai menjadi perhatian masyarakat lokal untuk berekreasi. Untuk menuju ke lokasi ini adalah dari kota Ciamis menuju wilayah Cigembor dan terus ke arah desa Handapherang . Mendekati lokasi ini jalan berubah hanya tanah diperkeras yang kemungkinan menjadi lumayan licin bila hujan. Tetapi jalan tersebut tidak panjang dan kita memarkirkan kendaraan di tempat yang disediakan.




  


Tempat wisata ini berada di ketinggian persis berada di pinggir tebing di atas sungai . Sungai ini akan menjadi bagian dari bendungan Leuwikeris yang akan dibangun. Di tempat ketinggian ini kita disuguhi pemandangan indah yaitu lekukan sungai Citanduy dengan tebing tinggi yang membatasi. Lingkungan sekitar sungai termasuk tebing di atasnya masih asri dengan berbagai jenis tumbuhan.






Di tempat ini kita tidak ditarik karcis masuk, hanya saja untuk menggunakan fasilitas yang ada kita harus bayar di setiap venue. Venue wisata yang ada adalah semacam panggung dengan bentuk – bentuk menarik yang cocok untuk tempat berfoto ria. Termasuk salah satu bagian favorit adalah kursi gantung yang meluncur pada untaian kabel baja. Apabila hanya sekedar berfoto saja masih ada beberapa tempat yang tidak perlu bayar. Jangan kuatir bila tidak bawa bekal karena ada beberapa warung minuman termasuk WC. Musholla baru bersifat darurat.

2. Puncak Bangku
Wilayah Kabupaten Ciamis yang berbukit memiliki potensi wisata lokal yang dapat ditingkatkan daya tariknya. Salah satu tempat wisata lokal adalah Puncak Bangku yang berada di Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Untuk menuju tempat ini mudah saja, yaitu dari pusat kota kecamatan ambil jalan ke arah Dayeuh Luhur, Jawa Tengah hingga simpang menuju Desa Situmandala. Selanjutnya perjalanan terus ke atas bukit Mandala hingga tiba di lokasi. Jalan cukup bagus beraspal meskipun cukup sempit pas mobil berpapasan.




Puncak Bangku meskipun baru sebatas tempat wisata lokal tapi dalam hal pemandangan yang disajikan tidak kalah dengan tempat wisata yang terkenal seperti Tebing Keraton, Bukit Moko, dan sebagainya. Di atas bukit kita menyaksikan lembah yang dalamnya lebih dari 100 meter dengan hamparan sawah hijau. Bukit yang berada di seberangnya itu adalah Dayeuh Luhur yang merupakan wilayah Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Dan keindahan itu bisa kita lihat dari sepanjang bibir tebing. Kalau beruntung tidak banyak orang kita bisa  menyaksikan keindahan alam sambil menikmati hidangan ringan di meja makan. Mungkin inilah kenapa disebut Puncak Bangku, karena terdapat beberapa bangku untuk tempat duduk menikmati keindahan alam. Ada juga panggung untuk tempat mengambil foto.







Fasilitas  lainnya adalah warung minuman dan pondok makan. Agaknya tempat ini akan segera menjadi daya tarik pengunjung yang menyukai keindahan alam. Selain Puncak Bangku, ada beberapa spot menarik untuk sekedar melepas lelah antara lain Puncak Saninte, Puncak Mancur dan Lebe Mesir. Tetapi yang paling bagus memang Puncak Bangku.



3. Curug Landung
Di wilayah kota Ciamis terdapat curug yang masih jarang dikunjungi orang.meskipun cukup indah. Curug Landung atau Curug Cibodas bisa dibilang cukup indah karena debit airnya yang cukup deras dengan ketinggian sekitar 30 m. Sekeliling curug masih asri, berupa semak belukar dan tanaman kebun campuran. Air curug cukup jernih dan bisa main air di curug ini.Tetapi apabila turun hujan deras sebaiknya tidak mandi disini karena air yang berubah agak keruh dan khawatir ada longsor.
Letak curug ini memang tersembunyi di antara semak belukar dan kebun campur milik penduduk. Berada di Dusun Cibodas, Desa Ciharalang, Kecamatan Ciamis Kota, lokasi tersebut relatif mudah dijangkau. Jalan akses utama adalah dari jalan lingkar Selatan Ciamis  dari arah Imbanegara - Taman Makam Pahlawan terus ke arah Langkaplancar sejauh kurang lebih 15 km. Setelah sampai di wilayah di Desa Ciharalang, anda dapat bertanya arah jalan ke Dusun Cibodas. Sedangkan lokasi curug itu sendiri tidak ada tanda, tetapi kurang lebih menjelang masuk Dusun Cibodas, terdapat jalan setapak. Ada baiknya anda bertanya penduduk setempat arah menuju lokasi Curug Landung. 







Kendaraan sebaiknya dititipkan di rumah penduduk di pemukiman. Lebih aman, daripada di parkir di tempat sepi. Memang kita harus mendaki lagi dari pemukiman. Tapi tidak apa - apa sehat....dan aman. Oya lokasi tidak begitu jauh, sekitar 400 m dari pinggir jalan dan kemudian masuk ke daerah semak - semak.

4. Curug Salosin
Ciamis sebenarnya memiliki curug yang cukup banyak. Hanya saja letaknya yang berada di pedalaman sehingga tidak banyak orang yang mengunjungi. Potensi curug terbanyak adalah di sekitar Gunng Sawal dan Gunung Bangkok. Medan yang harus dilalui untuk mengunjungi curug - curug di pedalaman tergolong liar dan cukup ekstrim. Belum lagi ancaman hewan buas seperti macan kumbang, macan dahan, ular dan sebagainya cukup menyurutkan semangat pengunjung. 


Di wilayah sekitar Gunung Bongkok tetdapat rangkaian curug yang oleh penduduk setempat deiberi nama Curug Salosin. Disebut selusin karena terdapat sejumlah curug diperkirakan 12- 15 curug. Beberapa orang penduduk setempat sudah mengunjungi sejumlah curug tersebut. Tetapi yang umum dikunjungi dan yang populer adalah curug nomor 1 - 3.




Curug 1
Curug Salosin berada di dusun Palasari desa Sukahurip kecamatan Cihaurbeuti kabupaten Ciamis. Untuk menuju lokasi ini dimulai dari jalan raya Cihaurbeuti-Ciamis. Apabila dari arah Rajapolah-Cihaurbeuti, kita melewati persimpangan cihaurbeuti terus hingga wilayah Bojong Jengkol. Sebelumnya kita akan menemukan jalan kecil ke wilayah Sukamulya. Kita terus mengikuti jalan ini, melewati wilayah desa Sukahurip hingga mencapai Dusun Padasari. ini adalah pemukiman terakhir sebelum kaki gunung Sawal. Kita titipkan kendaraan disana dan dilanjutkan dDusun engan berjalan kaki sekitar 2 km ke arah Curug. Kendaraan jangan dibawa ke atas bila sendiri disamping medannya yang ekstrim dan jalan masih tanah diperkeras, juga demi keamanan.






Curug 2
Letak curug - curug berada di dalam hutan belukar. Curug 1, 2 dan 3 masih bisa dilacak. Kita bisa memperoleh keterangan dari penduduk dan kemudian melacak sendiri. Tapi curuk lainnya mau tidak mau harus didampingi dengan penduduk lokal karena benar - benar di dalam hutan belukar.





 Curug 3

5. Curug Dengdeng Banjaranyar
Apabila Kabupaten Tasikmalaya punya Curug Dengdeng Cikatomas dan Cipatujah, maka Ciamis juga punya curug yang sejenis itu yaitu Curug Dengdeng Banjaranyar. Pengertian dengdeng dalam bahasa Sunda apabila dikaitkan dengan air (cai, caah), maka bermakna banjir yang meluap. Ya, curug yang diberi nama dengdeng memang seperti banjir yang meluap tiba-tiba. Paling tidak tipe curug tersebut hampir sama yaitu seperti air yang luber dari suatu tebing. Jadi Curug Dengdeng Banjaranyar satu jenis dengan yang berada di Cikatomas dan Cipatujah, Tasikmalaya..
Letak lokasi curug ini berada di Dusun Wanarasa, Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar. Kecamatan Banjaranyar merupakan pemekaran dari Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Untuk menuju ke Curug Dengdeng Banjaranyar, kita mengambil jalan Tasikmalaya-Manonjaya-Langkaplancar hingga wilayah Banjarsari-Banjaranyar. Di simpang menuju SMA 2 Banjarsari kita masuk ke dalam menuju Desa Kalijaya dengan jarak sekitar 15 km. Kondisi jalan belum bagus, masih berbatu. Tiba di Desa Kalijaya kita akan menemukan plang nama Curug Gumawang. Memang di daerah tersebut terdapat 2 curug yang memiliki keindahan tersendiri yaitu Curug Dengdeng dan Curug Gumawang. Masing - masing akan kita bahas.
Dari plang nama kita masih berjalan kaki memasuki ladang dan kebun milik penduduk sejauh kurang lebih 500 m. Jangan dilihat dari jarak, tapi medannya yang naik dan turun cukup tajam sehingga lumayan membuat kita lelah. Setelah melewati daerah yang berbukit sampailah kita ke  Curug Dengdeng Banjaranyar.
Curug Dengdeng Banjaranyar yang memiliki ketinggian 10 meter ini, seperti disebut sebelumnya mempunyai kemiripan dengan yang berada di Cikatomas atau Cipatujah yaitu air yang seperti meluber dari tebing lebar dan selanjutnya terus mengalir menjadi aliran sungai. Memang pemandangan curug dengdeng ini tidak begitu spektakuler dibandingkan dengan di daerah Tasikmalaya. Tetapi lumayan indah dan airnya pun segar. Kita bisa mandi di bawah siraman air curug ini.

6. Curug Gumawang
Curug Gumawang berada dekat dengan Curug Dengdeng Banjaranyar, seperti telah disebutkan sebelumnya. Letak curug ini berada di depan dari Curug Dengdeng dan lebih banyak dikunjungi orang - orang karena lebih mudah dijangkau dan berpanorama indah. Saat ini sudah Curug Gumawang telah banyak dikunjungi wisatawan baik lokal Ciamis maupun dari berbagai daerah.
Keindahan curug ini adalah berada di antara bebatuan besar dan airnya lumayan jernih segar.
Curug dengan ketinggian 30 meter ini sudah mulai dikelola oleh masyarakat sekitar. Pada hari libur memang ada semacam tarif masuk dan tarif parkir tidak mahal. Masih di bawah Rp. 10.000. Daerah sekitar curug yang masih asri dan udara segar, membuat pengunjung betah untuk duduk - duduk sambil botram. Hanya yang mungkin agak mengganggu adalah kehadiran monyet atau kera ekor panjang yang suka usil.
Di Kecamatan Banjaranyar ini juga terdapat potensi wisata rohani yaitu situs Kiyai Bagus Santri. Situs ini terletak di Dusun Sukamaju/Sukanagara, Desa Banjaranyar, Situs ini merupakan situs penyebaran agama islam pertama di Desa Bajaranyar yang sekitar abad ke 14 oleh Kiyai Bagus Santri. Sebenarnya terdapat beberapa situs tetapi secara keseluruhan orang - orang menyebut situs situs Kiyai Bagus Santri. Beberapa situs tersebut adalah :
a. Situs Pangrumasan
b. Situs Batu Gajah
c. Situs Curug Bandung
d. Kedung Bulan
e. Batu Pangsalatan yang sekarang terkubur 

7. Tirta Pasir Raya Panjalu
Tempat rekreasi baru di wilayah Panjalu akan memberikan pengalaman tersendiri. Seiring dengan semakin banyaknya tempat rekreasi bernuansa alami, maka di Kabupaten Ciamis dibuka tempat rekreasi yang lokasinya berada di perbukitan Panjalu. Keunikan tempat ini adalah lokasinya di puncak bukit (istilah bahasa Sunda adalah pasir) dimana kita bisa memandang situ Panjalu yang tersohor itu dengan leluasa.
Lingkungan sekitar masih alami dan rindang. Selain itu dilengkapi dengan waterboom mini dan kolam renang. Menyenangkan untuk rekreasi keluarga.Tidak hanya itu pihak pengelola juga menyediakan beberapa spot yang instagrammable. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, tetapi cukup baik untuk dijadikan tempat berfoto ria.



Lokasi tempat rekreasi ini berada di jalan Nanggeleng, Cirahayu, Hujungtiwu, Panjalu, Kabupaten Ciamis. Jalan menuju tempat rekreasi Tirta Pasir Raya dapat dijangkau dari 3 arah. Dari arah Tasikmalaya - Cihaurbeuti atau Bandung - Pamoyanan - Pondok Pesantren Suryalaya menuju arah Panjalu. Demikian juga dari arah Ciamis - Kawali adalah mengambil jalan ke Panjalu. Kedua arah tersebut bertemu di pertigaan Panjalu. Dari pertigaan tersebut kemudian belok ke sebelah kiri bila dari arah Cihaurbeuti atau lurus dari arah Kawali lalu menuju Sukamantri ke arah Majalengka. Sedangkan dari arah Majalengka - Cikijing anda langsung melewati tempat ini. Lokasi wisata alam ini berada di jalan Nangelang-Cirahayu, terdapat akses masuk ke arah Kampung Simpang. Saat ini sudah terdapat poster petunjuk arah. Setelah itu tinggal ikuti jalan dan nantinya anda sampai ke tujuan.
Tiket masuk sebesar 15 ribu rupiah/orang, sudah termasuk satu kemasan minuman. Bagi pengunjung yang ingin mencoba wahana-wahana di dalam lokasi, tidak lagi dikenakan biaya kecuali water boom dikenakan tambahan Rp. 10.000.